Diera 4.0, apa sih yang tidak bisa diatur. Hampir setiap fasilitas yang kita butuhkan bisa diotomasi dan disesuaikan. Pastinya termasuk peralatan di rumah. Mulai dari lampu, gerbang, ac, gorden, dan sebagainya bisa dikendalikan dan disetting.
Hal ini tentu saja semakin mempermudah dan memanjakan kita. Disamping itu smart home juga mendukung penghematan energi. Dengan melakukan otomasi, kita tidak akan kelupaan untuk mematikan lampu dan peralatan listrik di malam hari. Atau pada saat kita sedang tidak berada di rumah.
Pengertian Smart Home System
Smart home system adalah sistem otomatisasi rumah yang memungkinkan Anda untuk mengontrol banyak aspek hunian melalui sebuah gawai.
Aspek hunian yang bisa diatur melalui smart home technology sangat bervariasi. Mulai dari pengaturan cahaya, pengaturan suhu ruangan, pengaturan fasilitas hiburan dan pengaturan berbagai perabot rumah lainnya.
Smart home system juga dapat mencakup pengelolaan aspek keamanan seperti sistem pengaturan alarm, melalui smart door lock dan cctv.
Apa itu smart smart home system
Cara Kerja, Sensor, dan Komponen
Prinsip kerja smart home ini adalah integrasi berbagai komponen pada bangunan. Dari komponen yang diinstal ini selain dapat diatur secara otomatis juga terjalin komunikasi antar komponen. Secara umum metode yang digunakan untuk rumah pintar adalah dengan menggunakan sensor. Berikut ini komponen dari smart home dan metode pengintegrasiannya:
Suhu dan Kelembapan
Komponen ini terkait dengan sistem HVAC yang merupakan singkatan dari Heating, Ventilation, Air Conditioning. Biasa disebut juga dengan istilah sistem tata udara. Dengan menggunakan sensor temperatur dan suhu kita bisa memonitoring secara otomatis suhu dan kelembapan ruangan. Sehingga, bisa diatur pada suhu berapa AC atau pemanas dinyalakan atau dimatikan.
Pencahayaan
Pencahayaan atau penerangan termasuk komponen instalasi pada smart home. Gambaran prinsip kerjanya, saat hari yang cerah, tirai dibuka, level cahaya cukup terang, maka lampu secara otomatis bisa dimatikan. Namun bila cuaca mendung atau hujan, tidak cukup cahaya untuk menerangi, lampu pun otomatis akan menyala. Tingkat pencahayaan juga bisa diatur lebih detail lagi.
Begitupun ketika menjelang saatnya tidur kita bisa mengatur jam berapa lampu akan dimatikan. Namun sistem ini masih bisa di-override pada saat kita mengerjakan tugas di rumah. Disini orang tua juga bisa memantau apabila ada kamar anak yang menyala. Sensor smart home yang digunakan adalah optical sensors.
One reply on “Smart Home, Rumah yang bisa diatur”
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.